Bab Bonus: Aviator Impian
Dari : cwilliams@mit.edu
Kepada : haidar_harun@itlembah.ac.id
Hai, Haidar :)
Makasih udah kontak Mommy buat nanya alamat surelku.
Kegiatan kampusmu seru sekali! Wah, Om Memet masih mau terima kau kerja di bengkel meskipun hanya untuk menghitung uang? Hehehe, kau memang dari dulu juga mahir di pelajaran Matematika. Kau mahir di semua pelajaran, seperti Melly, tapi bagiku kau selalu yang terpintar di kelas. Terlebih kau dulu sabar sekali mengajariku, kecuali PR Bahasa Indonesia, sih, hehe. Putra lebih sabar mengajari pelajaran itu, mungkin karena sering membaca koran bapaknya. Ngomong-ngomong, kau masih kontakkan dengan Putra? Aku susah mengontaknya, apalagi sekarang dia sedang di akademi kemiliteran.
Kegiatan kampusku nggak seseru punyamu. Lagi-lagi, sudah kuduga, entah kenapa di Amerika susah sekali cari teman di sini. Sejauh ini aku hanya mengobrol dengan mereka seputar laporan praktikum atau belajar bersama. Tapi, di setiap party kampus, aku pasti selalu pulang sendiri.
Tapi tak mengapa. Aku berhubungan baik dengan para paman dan sepupuku di sini meski mereka berbeda negara bagian. Mommy dan Daddy juga rajin mengontakku. Dan selama aku bisa mengontakmu, aku nggak peduli jika aku sendirian sekalipun. Menitih di jalan impianku ini.
Oh ya, aku mau mulai bagiin cerita-cerita rasi bintang seperti yang kujanjikan. Di attachment kulampirkan dokumen tentang salah satu cerita rasi bintang yang kutemui di sebuah situs. Mari kita mulai dengan cerita pertama; Volans.
Salam, Chelsea/Achel.
Dari : Chelsea Williams
Kepada : Haidar Harun
Fakta menarik dari Facebook; sosial media ini dibuat di negara bagian yang kutempati! Cerita ke-26 tentang Columba udah kubagikan di dinding halamanmu, ya.
Aneh sekali rasanya jika para sepupuku nanya tentang pacarku. Entah aku tunjukkin halaman Facebook-mu, atau foto kita bertiga di Kawah Bening. Mereka sampai nanya, masa pas SMU nggak punya foto berdua? Mau gimana lagi, kamera Daddy pas Study Tour dulu pasti dipenuhi dengan foto sama anak-anak, nggak ada satupun foto berdua. Bahkan Putra mungkin nggak punya.
Ngomong-ngomong, tahun ini lagi-lagi aku nggak bisa pulang ke Indonesia. Liburanku kali ini diisi dengan magang di tempat lembaga penelitian itu…yang kubilang bulan kemarin. Oh my God, aku nggak sabar buat lihat teleskop raksasa itu!
Dari : chelsea.adinda.williams@hotmail.com
Kepada : haidarharun06@gmail.com
Baby, maaf.
Aku hapus akun Facebook. Entah kenapa, lihat foto-foto reuni sekolah dan kehidupan teman-teman lainnya buat dadaku sesak. Aku iri. Aku kan dulu bagian dari kalian juga. Tapi hanya karena aku kuliah paling jauh, aku nggak bisa bersama kalian lagi. Bahkan…sama pacarku sendiri…
Maaf juga, rutinitas bagi situs tentang cerita rasi bintang jadi tersendat-sendat. Tugas makin banyak. Panggilan magang makin sering. Terlebih aku ditawarin melanjutkan di Harvard, kampus tetangga.
Semua ini mendekatkanku ke impianku. Tapi di sisi lain, dadaku malah makin sakit. Apakah menitih impian harus sesakit ini? Padahal setidaknya aku punya keluarga yang mendukungku, tapi tetap saja nggak cukup. Mungkin aku terlalu sering mengandai-andaikan tentang masa-masa SMU.
Aku harus menatap ke depan. Termasuk…memalingkan wajahku darimu. Aku nggak mau dengan kondisimu itu, kamu jadi terbebani untuk menyusulku. Haidar, naiklah pesawat, meskipun hanya buat ke pulau sebelah. Kamu nggak perlu langsung naik pesawat ke sini. Aku juga nggak mau kamu kesakitan meneruskan hubungan kita ini. Aku ingin kamu bahagia, baby. Karena dari hati terdalamku, aku sungguh mencintaimu. Tapi…mencintai tidak harus memiliki, kan? Mendingan kamu bahagia tanpa aku…daripada kamu kesakitan terus mencintaiku. Tapi, izinkan aku terus mencintaimu…sampai aku nggak tahu kapan. Mungkin, selama hal itu nggak menyakitkan bagiku. Bahkan mungkin, tidak akan pernah menyakitkan.
Ngomong-ngomong, di attachment kulampirin dokumen tentang rasi bintang Aquila. Cerita ke-88.
Dari : cwilliams@mit.edu
Kepada : haidar_harun@itlembah.ac.id
Haidar,
selamat ya atas kelulusan S1-nya! Aku mau sempatin ngucapin di sini sebelum alamat surel kampusmu nggak berlaku lagi. Kalau seandainya aku di sana, aku pasti akan membawamu botol Champagne. Tenang aja, biar aku yang bayarin :). Gara-gara para sepupuku ngajak wine tasting akhir-akhir ini, jadinya aku juga ikutan minum. Tapi tolong jangan bilang Mommy dan Daddy, ya, kalau kadang aku suka isi cangkirku dengan wine jika aku kehabisan kopi instan, hehe.
Dari : haidarharun06@gmail.com
Kepada : chelsea.adinda.williams@hotmail.com
Chelsea,
aku udah kehilangan segalanya, termasuk sahabatku. Aku mohon…bertahanlah mencintaiku. Karena dari lubuk hati terdalam, aku masih tetap mencintaimu. Mungkin sampai mati.
Realita kadang terlalu kejam untuk dilewati. Tapi, pasti kita bisa melewatinya bersama-sama. Meski lautan dan benua memisahkan kita.
Dari : haidar.harun@pabrikbaju.co.id
Kepada : cwilliams@harvard.edu
Achel,
maaf mesti pake alamat surel kerjaan. Lagipula aku mau coba-coba kirim ke alamat surelmu yang ini :). Semoga pesanku nggak tenggelam.
Aku habis nonton salah satu koleksi film horor kakak iparku, diajakin karena ada unsur fiksi ilmiah. Itu…yang tentang alien-alienan, keluarnya sebelum kita lahir. Seperti biasa, Bang Hasan dan kakak iparku pasti ketawa tiap kepala alien muncul, si Dedek udah sembunyi di balik dinding. Aku malah kesel, nggak nyambung itu struktur badan roketnya! Gara-gara kamu suka komentarin film fiksi ilmiah, jadinya aku ikutan juga. Hampir aja sambil minum Orang Tua.
Ngomongin para saudaraku, sebenarnya aku mau bilang sesuatu. Achel, aku lepas tanggung jawab. Mulai sekarang, aku bisa fokus mengejar impianku. Dan mengejarmu.
Dari : haidarharun06@gmail.com
Kepada : chelsea.adinda.williams@hotmail.com
Sayang,
itu anak-anak pada nanya, kapan kamu mau buat Facebook lagi, terutama si Wisnu dan Melly. Kubilang aja, justru dia tutup akun gara-gara lihat mereka berdua. Mesranya ngalahin kakakku yang baru aja nikah.
Teropong bintangmu…yang fotonya kamu kirim, betulan itu buat lihat bintang? Kok bisa muat di teras apartmenmu?? Kukira teropong bintang mesti sebesar yang di Gedung Observatory milik institut teknologi itu…minta gotong sekampung pasti masih nggak keangkat.
Daftar situs-situs di dokumen yang kamu kirim baru kubaca setengahnya. Aku akhir-akhir ini capek tiap malam les TOEFL di cabang tempat kerja Mister Herman dulu. Kamu tuh naruh alamat situsnya sampai keterangannya segala rapi banget, deh. Udah kayak Bang Hasan aja telatennya. Tapi aku mendingan milih kamu, lah. Kamu nggak pernah hardik aku yang acak-acakan begini. Pantas aja ditawarin kerja sama lembaga penelitian itu. Makin bangga sama pacar aku ini. :*
Dari : chelsea.adinda.williams@hotmail.com
Kepada : haidarharun06@gmail.com
Baby, aku punya kabar. Tapi kamu janji jangan bilang ke anak-anak, ya. Karena aku cuma mau kamu aja yang tahu.
Liburan Natal ini…AKHIRNYA UNTUK PERTAMA KALINYA…aku pulang ke Indonesia.
Dari : hharun@mit.edu
Kepada : cwilliams@cfa.harvard.edu
Baby, seperti biasa, aku mau pamer alamat surelku. :p
Nanti jam 5 sore kujemput di gedung kantormu, ya. Sekalian hari ini kita belanja bahan buat bubur. Tanpa sate pelengkapnya nggak apa-apa, ya. Susah kali nyari usus ayam di Amerika, tahu gitu kubawa pas terbang ke sini kemarin. Ngomong-ngomong, kita punya wine yang pas nggak di rumah, buat makan bubur ayam?
Sekalian hari ini aku nggak mau nonton film. Aku mau lihat bintang di teropongmu itu, kali aja rasi bintang fantasimu malam ini muncul. Sama kuceritain proyekku itu, udah selesai hari ini. Gambaran desain badan pesawat jetnya udah kucetak.
+++
+++
TAMAT
KEMBALI KE HALAMAN UTAMA